Ketua Forum Pemuda Aceh Serukan Pemimpin Simeulue Bersih dari Korupsi dan Asusila
SIMEULUE:Beni, Ketua Forum Pemuda Aceh, mengungkapkan harapannya agar pemimpin yang terpilih di Kabupaten Simeulue bersih dari kasus korupsi dan asusila. Menurutnya, integritas dan etika yang kuat dalam kepemimpinan adalah faktor penting yang harus dimiliki seorang calon pemimpin, terutama dalam upaya membangun daerah yang lebih baik. Ia menekankan bahwa perilaku korupsi dan asusila dapat merusak kepercayaan publik serta menghambat perkembangan suatu wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beni mengajak masyarakat Simeulue untuk lebih aktif dalam mengawasi proses pemilihan, serta memastikan calon yang dipilih benar-benar memiliki moral yang kuat dan kapasitas manajerial yang memadai. “Masyarakat harus lebih teliti dalam memilih pemimpin, jangan hanya melihat dari janji politik, tapi juga rekam jejak mereka,” ujar Beni dalam pernyataannya.
Isu mengenai beberapa calon Bupati yang terseret kasus korupsi dan asusila menjadi perhatian khusus menjelang Pilkada 2024 di Simeulue. Beni menyebut bahwa masyarakat harus waspada terhadap calon yang memiliki catatan buruk tersebut. Ia menegaskan bahwa pemimpin yang terlibat korupsi atau perilaku asusila dapat menghancurkan kepercayaan publik dan membahayakan pembangunan daerah.
“Korupsi akan menghambat alokasi anggaran yang tepat untuk pembangunan, sementara perilaku asusila akan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tambah Beni. Untuk itu, ia mendorong agar masyarakat dan pemilih lebih kritis dalam menilai calon yang akan dipilih.
Dalam situasi ini, transparansi dan klarifikasi dari para calon Bupati sangat dibutuhkan. Beni menyarankan agar masyarakat aktif meminta informasi yang jelas mengenai rekam jejak calon, serta mengawasi proses pemilihan melalui lembaga-lembaga terkait dan media massa. Dengan begitu, proses pemilihan dapat berjalan dengan lebih adil dan transparan.
Pilkada 2024 menjadi momen penting bagi Simeulue untuk memilih pemimpin yang tepat. Beni berharap masyarakat lebih memperhatikan integritas calon, bukan hanya program kerja yang diajukan. “Pemimpin dengan etika yang baik akan memimpin dengan jujur dan adil, dan itu sangat dibutuhkan Simeulue saat ini,” kata Beni.
Masyarakat juga diajak untuk memeriksa latar belakang calon, termasuk catatan kasus korupsi atau asusila yang mungkin pernah terlibat. Selain itu, Beni mengingatkan agar pemilih mempertimbangkan visi dan misi yang realistis serta sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Semoga masyarakat Simeulue dapat memilih pemimpin yang benar-benar layak dan dapat membawa kesejahteraan bagi daerah mereka,” tutup Beni.(RED)