Pendidikan – Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas kemahasiswaannya berupa aspirasi, inisiasi, atau gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang relevan dengan tujuan pendidikan nasional serta visi dan misi universitas atau perguruan tinggi itu sendiri yang bekerja secara kelompok. Dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat belajar cara bersosialisasi dengan lingkungan dan mengoptimalkan berbagai keterampilan dan kemampuan lain yang tidak bisa hanya diperoleh di jam perkuliahan saja. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah pengembangan soft skills bagi mahasiswa.
Memasuki abad ke-21, pendidikan di Indonesia menghadapi dua tantangan besar yang pertama, mempertahankan hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Dan mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk bersaing di pasar kerja global. Perguruan tinggi sebagai penyedia tenaga kerja harus berperan aktif dalam menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif. Menurut penelitian dari Harvard University, Carnegie Foundation, dan Stanford Research Center, soft skills bertanggung jawab sebesar 85% bagi kesuksesan karir seseorang, sementara 15% hanya disematkan kepada hard skills.
Dalam hal ini, organisasi kemahasiswaan di tingkat Fakultas sebagai wadah dapat mengembangkan soft skills dan memberikan pengalaman tersendiri di organisasi. Karena kuliah tidak hanya untuk memamerkan bahwa dia adalah seorang mahasiswa yang haus akan organisasi, Namun juga dengan mengikuti organisasi akan mendapatkan pengalaman baru dan mengembangkan soft skill mahasiswa. Didalam Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Bab III pasal 77 ayat 2 menjelaskan bahwa “Perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan lembaga lain, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing lulusan”. Mengembangkan kreativitas, kepekaan, daya kritis, keberanian, dan kepemimpinan, serta rasa kebangsaan. Dan Mengembangkan tanggung jawab sosial melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Ini menjelaskan bahwa organisasi kemahasiswaan bertujuan untuk mengembangkan berbagai aspek dari mahasiswa yang tidak termasuk dalam kegiatan akademik formal atau kurikuler. Organisasi mahasiswa adalah sarana yang tepat bagi mahasiswa yang mau mengembangkan soft skills karna didalam lingkungan organisasi kita dilatih bagaimana kerja sama tim, publik speaking, leadership dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis
Vaulita Widara
Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Universitas Serambi Mekkah