Banda Aceh: Mantan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Darni M Daud, secara resmi menyerahkan berkas pendaftaran calon Gubernur Aceh kepada Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Nasrul Sufi SSos MM, di kantor DPD Gerindra Aceh pada Jumat, 14 Juni 2024.
Nasrul Sufi mengungkapkan bahwa saat ini Gerindra menerima jumlah kontestan politik kepala daerah paling banyak di Aceh. Hingga kini, belum ada keputusan resmi dari DPP Gerindra terkait bakal calon bupati/wali kota dan gubernur Aceh. “Jadi semua punya peluang besar untuk mendapatkan rekomendasi dari Pak Prabowo,” jelas Nasrul Sufi, didampingi Sekretaris Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Mahfudz Y Loethan.
Nasrul menegaskan bahwa pihaknya akan menjaring calon kepala daerah dengan sangat selektif. Hasil pemaparan visi dan misi dari masing-masing calon akan dibawa ke Jakarta untuk dipertimbangkan oleh DPP Gerindra. “Keputusan terakhir ada pada DPP Gerindra. Darni M Daud punya hak untuk melobi dan berdiplomasi dengan DPP Gerindra supaya rekomendasi jatuh kepadanya,” tambah Nasrul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika Darni M Daud mendapatkan rekomendasi, DPD Gerindra Aceh dan DPC Gerindra se-Aceh akan membentuk tim hingga ke level gampong untuk memenangkan calon yang diusung. “Jika tidak menang, kita tetap akan bermitra,” kata Nasrul Sufi berharap.
Nasrul juga mengingatkan bahwa jika Darni M Daud terpilih nanti, dia harus menyelaraskan visi dan misi dengan program kerja Prabowo-Gibran. Ini penting agar mudah merealisasikan kegiatan serta membawa program nasional ke Aceh.
Darni M Daud, sebagai Calon Gubernur Aceh, menyampaikan visinya yang bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Aceh. “Kami ingin menjadikan masyarakat Aceh lebih cerdas, sehat, damai, dan sejahtera, beriman, bertakwa, serta mempertahankan nilai sosial budaya yang mereka miliki,” ungkap Darni.
Ia menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki pemahaman kuat terhadap nilai sosio-kultural Aceh dan mampu membangun jaringan nasional untuk memajukan provinsi tersebut. “Tidak mungkin Aceh bangkit jika pemimpinnya tidak memiliki latar belakang nilai sosio-kultural dan tidak mampu membangun jaringan nasional,” tegas Darni.
Menurut Darni, Gerindra memiliki potensi untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat, khususnya di Aceh. “Saya yakin Gerindra bisa menghadirkan Indonesia makmur dan rakyat sejahtera, khususnya untuk masyarakat Aceh. Itulah visi besar kami untuk Aceh. Ini saatnya bagi Aceh untuk berubah dan menghadirkan kemakmuran dalam setiap lini kehidupan,” ujar Darni.
Salah satu isu utama yang disorot Darni adalah minimnya lapangan kerja di Aceh. Untuk itu, ia berkomitmen untuk menyediakan lapangan kerja dengan memaksimalkan hasil bumi Aceh dan memberdayakan kompetensi putra dan putri Aceh. “Banyak program yang bisa saya sampaikan dan lebih detailnya perlu pembahasan khusus. Kita ingin membangun rasa kebersamaan dalam tatanan sosial masyarakat Aceh,” jelas Darni M Daud.
Ia menutup pemaparannya dengan optimisme bahwa visi dan misinya dapat membawa Aceh menuju kemajuan yang lebih baik. “Saya berharap dengan dukungan Partai Gerindra, kita dapat mewujudkan Aceh yang lebih baik dan sejahtera,” pungkas Darni.