Pemerintah Aceh Lakukan Rapat Koordinasi dan sinkronisasi Kebijakan Sektor Pariwisata

PORTAL PASEE

- Redaksi

Kamis, 6 Juni 2024 - 23:21 WIB

5026 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH | Pemerintah Aceh melalui Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Aceh, melaksanakan Kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Kebijakan di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2024, pada Hari Kamis tanggal 06 Juni 2024 di Grand Nanggroe Hotel, Kota Banda Aceh.

Kegiatan Rakor dan sinkronisasi tersebut bertemakan “Konsolidasi Perancangan Program Sektor Pariwisata Guna Peningkatan Pendapatan Asli Daerah”.

Kegiatan tersebut di buka oleh Pj. Gubernur Aceh yang di wakili oleh Muhammad Junaidi, S.H., M.H plh. Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya plh. Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Aceh.
menyampaikan bahwa Kebudayaan dan pariwisata memiliki peran strategis dalam membangun ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Serta memperkuat identitas dan keberagaman budaya yang menjadi kekayaan Aceh.

Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa upaya Konsolidasi Perancangan Program Sektor Pariwisata Guna Peningkatan Pendapatan Asli Daerah menjadi salah satu fokus utama dalam rapat koordinasi ini.

Pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu tulang punggung dalam perekonomian Aceh.

Dengan perancangan program yang matang dan terintegrasi, kita dapat memanfaatkan potensi wisata yang ada secara maksimal, mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya yang dimiliki Aceh.

Semua itu dapat di implementasikan melalui program-program yang dirancang secara komprehensif, kita dapat mengembangkan berbagai atraksi pariwisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

untuk mewujudkan hal ini, diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/ Kota, pelaku usaha pariwisata, masyarakat lokal, dan
semua pemangku kepentingan terkait lainnya. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat mengoptimalkan potensi pariwisata Aceh sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plh. Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan kesejahteraan rakyat sekretaris Daerah Aceh juga mengajak kepada seluruh peserta untuk merenung sejenak akan tanggung jawab kita bersama dalam melestarikan kekayaan budaya dan alam Aceh. Kita adalah garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya dan alam yang kita warisi dari nenek moyang kita.

Sebagai informasi bahwa di Aceh terdapat sekitar 739 Objek Wisata, 1.137 Situs Bangunan Cagar Budaya, 535 Pemandu Wisata, 119 Desa Wisata, 172 Kelompok Sadar Wisata, 619 Hotel Bintang/Non Bintang, 112 Biro Perjalanan Wisata, 126 Usaha Cinderamata, 1.779 Restoran, Rumah Makan, Kafe, Biro Perjalanan, Toko Suvenir

Hadir sebagai peserta dalam kegiatan tersebut, unsur Kedinasan Pariwisata kabupaten/kota, dan SKPA Terkait, selain itu juga hadir dari unsur SKALA, PEMA dan Bank Aceh Syariah.

Kegiatan diisi oleh pemaparan materi Dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Saiful Ridha, ST., M.Eng , dan unsur Dinas Pengelolaan Keuangan Aceh, E.R. Fitranoska., M.Si dan kepala Divisi Digitalisasi dan Layanan Bank Aceh Syariah Bapak Syahrul Ramadhan kegiatan dipandu oleh Irwan Al Adaby, S.Hum., MA dari Akademisi Universitas Serambi Mekkah, dan T. Mahyuddi Helmi. S.Sos., M.Si plh. Kepala bagian Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh.

Sementara itu plh. Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan kesejahteraan Rakyat setda Aceh. dr. Rauyani menyampaikan Kegiatan ini diharapkan nantinya menjadi bahan masukan bagi seluruh stakeholder yang memiliki tanggung jawab dalam perancangan program sektor kepariwisataan Di seluruh Aceh. (DL)

Berita Terkait

Utusan Prabowo Bahas Otsus dan Keamanan Pilkada dengan Wali Nanggroe
Dianggap Cagub Bustami Curang, Debat Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Dihentikan Sementara
Dukungan Terhadap OM BUS Terus Mengalir, Masyarakat Bireuen di Banda Aceh Nyatakan Sikap
Muyashir Asriyan Haikal Tokoh Muda Aceh Apresiasi Pelaksanaan Debat Pertama KIP Aceh
Dek Fadh Dianugerahi Siwah Pusaka Keturunan Raja Aceh
Soal Adanya Pelanggaran di Pilkada, Polisi Diminta Ambil Langkah Tegas
Rakyat Aceh Bertanya, Apa Yang Sudah Dilakukan Bustami Hamzah Saat Menjadi Pj Gubernur Aceh?
Di Aceh Masih Malem – Dek Fad di Depan, Bukan Calon Sebelah…

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 21:24 WIB

Utusan Prabowo Bahas Otsus dan Keamanan Pilkada dengan Wali Nanggroe

Selasa, 19 November 2024 - 16:52 WIB

Dianggap Cagub Bustami Curang, Debat Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Dihentikan Sementara

Rabu, 6 November 2024 - 09:33 WIB

Dukungan Terhadap OM BUS Terus Mengalir, Masyarakat Bireuen di Banda Aceh Nyatakan Sikap

Kamis, 10 Oktober 2024 - 02:29 WIB

Dek Fadh Dianugerahi Siwah Pusaka Keturunan Raja Aceh

Kamis, 10 Oktober 2024 - 02:06 WIB

Soal Adanya Pelanggaran di Pilkada, Polisi Diminta Ambil Langkah Tegas

Kamis, 10 Oktober 2024 - 01:57 WIB

Rakyat Aceh Bertanya, Apa Yang Sudah Dilakukan Bustami Hamzah Saat Menjadi Pj Gubernur Aceh?

Kamis, 10 Oktober 2024 - 01:49 WIB

Di Aceh Masih Malem – Dek Fad di Depan, Bukan Calon Sebelah…

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:12 WIB

Marlina Usman Bantu Pulangkan Jenazah Warga Aceh dari Malaysia

Berita Terbaru