Banda Aceh – Upaya penertiban pedagang kaki lima (PKL) tanpa adanya solusi tempat baru yang ideal merupakan tindakan gegabah dan tak mengedepankan nurani yang dilakukan Pj Walikota Banda Aceh Amiruddin. Di sisa masa jabatan yang hanya tinggal satu bulan lagi Amiruddin justru mengambil langkah yang terus menerus mempersulit rakyat dan pedagang kecil.
“Selama Amiruddin ini kami selalu jadi bulan-bulanan, nasib ekonomi kami hancur. Anak istri kami juga butuh makan, sudah mencari nafkah sulit, bantuan pemerintah kurang, usaha dari jerih payah kami justru digusur. Kemana hati Pj Walikota Banda Aceh,” ujar salah satu pedagang, Sabtu 7 Juni 2024.
Dia mengatakan, dirinya bersama pedagang lainnya juga tak mungkin berpanas hujan di kaki lima jika mereka sanggup menyewa toko atau lapak. “Bawa sewa toko itu mahal, para pedagang kecil tidak mampu. Sementara pemerintah juga tidak sediakan solusi tempat yang layak dan terjangkau. Apabila terus menerus jadi bulan-bulanan pemerintah kami rakyat kecil ini jadi korban, ekonomi yang sudah sangat sulit semakin terancam,”kata sumber tersebut sembari meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menambahkan, selama ini pedagang-pedangan tersebut cuma diberikan surat disuruh pindah tanpa pernah dilakukan diskusi lebih jauh terkait solusi mereka dalam mencari nafkah. “Pemerintahan Pj Walikota Amiruddin ini seperti orde baru saja, surat lalu gugur sana gugur sini. Sungguh tak punya hati,” tambahnya.
Menurut sumber tersebut, jika Pemerintah mengalasankan penggusuran untuk penertiban lalu lintas agar tidak macet alasan itu juga tak masuk akal. “Seharusnya pemerintah itu terlibat parkir dulu kalau ingin mengatasi kemacetan. Kalau bicara keindahan kota banyak tempat tempat kumuh yang bertebaran sampah tapi tak diperhatikan, kenapa rakyat kecil yang mencari nafkah secara halal untuk keluarganya justru dikorbankan,” jelasnya mengaku kesal.
Dia juga mendukung langkah DPRK Banda Aceh yang tidak merekomendasi lagi Amiruddin untuk perpanjangan jabatan sebagai Pj Walikota. “Para pedagang kecil sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak dewas yang tidak lagi mendukung perpanjangan Amiruddin untuk Pj Walikota. Makin lama, makin susah kami rakyat kecil ini kalau pemimpin diktator seperti ini, syukurlah Bapak-bapak dewan ternyata juga mendengarkan jeritah hati rakyat kecil yang semakin kesulitan ekonominya,” tutup sumber tersebut.(RN/KH)