TTI Apresiasi Kepada Bererkrim Polri, KPK dan Kejaksaan Agung Sangat Serius Tindaklanjuti Dugaan Korupsi pada PB PON Aceh

PORTAL PASEE

- Redaksi

Sabtu, 14 September 2024 - 17:01 WIB

5017 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH | Pasca viralnya kasus Makanan yang tidak sesuai Porsi makanan atlet menjadi perhatian Publik tidak terkecuali Menpora Dito Ariyo Tedjo, Menpora dikabarkan langsung melaporkan dugaan Korupsi dana PON Aceh Sumut ke XXI kepada Bareskrim Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung.

Transparansi Tender Indonesia TTI memberikan Apresiasi yang tinggi atas keseriusan Aparat Penegak Hukum APH bertindak cepat. APH menggandeng BPKP dan BPK untung menghitung kerugian Negara patut diacungkan jempol. Sebelum barang bukti hilang langkah cepat APH sangat dibutuhkan mengingat Anggaran Makanan Atlet dan Official yang mencapai Rp.42,5 M sungguh sangat pantastis jika dilihat faktanya menu perporsi makanan tidak seimbang.

TTI juga menngkat kasus pada bagian Sekretariat PB PON Aceh dimana dianggarkan utk pengadaan baju atlet dan perlengkapan seperti sepatu, training, kaos kaki, tas kecil, handuk kecil dan lainnya mencapai Rp.25 Milyar lebih. PB PON Aceh juga menggangarkan dana utk kebutuhan pengadaan baju taining dan sepatu dll untuk 23 Kabupaten Kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

TTI menilai telah terjadinya tumpang tindih Anggaran dimana Kabupaten Kota sudah menyiapkan Anggaran untuk Kabupaten Kota masing masing. Sebagai contoh data yang kami dapatkan pada SiRUP LPSE Kabupaten Aceh Besar terdapat 4 kegiatan pengadaan baju kaos, training,sepatu dan handuk masing masing Rp.150 juta, jika ditotalkan Kabupaten Aceh besar mengangarkan Rp 600 juta.

TTI juga menemukan Anggaran yang besar untuk pengadaan Perlengkapan Cabor menembak dari data yang tayang di Sirup PB PON Aceh disediakan anggaran sebesar Rp.42,5 Milyar utk Pengadaan perlengkapan Cabor menembak. TTI juga mendapat informasi dari media Venue Lapangan Menembak dan Venue Lapangan Berkuda di Aceh tengah belum siap seratus persen. Anehnya pernyataan PJ.Gubernur Aceh Syafrijal tempat penonton pacuan kuda boleh dilanjutkan setelah selesai PON dilanjutkan kembali dengan alasan kontrak berakhir bulan November. Lapangan Pacuan Kuda di Takengon dimenangkan oleh PT.Waskita Karaya sebuah perusahaan BUMN.

Semoga saja semua Fakta kecurangan mampu diungkap oleh Penegak hukum kita.

Nasruddin Bahar
Koordinator

Berita Terkait

Muyashir Asriyan Haikal Tokoh Muda Aceh Apresiasi Pelaksanaan Debat Pertama KIP Aceh
Dek Fadh Dianugerahi Siwah Pusaka Keturunan Raja Aceh
Soal Adanya Pelanggaran di Pilkada, Polisi Diminta Ambil Langkah Tegas
Rakyat Aceh Bertanya, Apa Yang Sudah Dilakukan Bustami Hamzah Saat Menjadi Pj Gubernur Aceh?
Di Aceh Masih Malem – Dek Fad di Depan, Bukan Calon Sebelah…
Marlina Usman Bantu Pulangkan Jenazah Warga Aceh dari Malaysia
Calon Wakil Gubernur Aceh Dek Fad Jenguk Abu Madinah di RSUZA
Seribuan Dayah di Aceh Bersiap Deklarasi Dukung Mualem – Dek Fad

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 19:33 WIB

Warga Atu Lintang Bekerja Dari Pintu Ke Pintu untuk Menangkan Mualem-Dek Fad

Sabtu, 8 Juni 2024 - 16:03 WIB

EDSA IAIN Takengon Gelar “English Proficiency Test Seminar,” Bekali Peserta Studi ke Luar Negeri dan Berkarier Global

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Dek Fadh Dianugerahi Siwah Pusaka Keturunan Raja Aceh

Kamis, 10 Okt 2024 - 02:29 WIB